Seorang warga tewas akibat kerusahan antara anggota FPI dan warga di
Desa Ngrancah, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Kamis (18/7/2013).
Informasi dari Rumah Sakit Ngesti Waluyo Parakan, Temanggung menyebutkan korban tewas atas nama Ny Tri Munarti (42), warga Desa Krikil, Pageruyung, Kendal.
"Korban mengalami luka di kepala akibat tertabrak mobil," kata Yohanes, petugas jaga IRD RS Ngesti Waluyo.
Kerusuhan juga menyebabkan tiga orang lainnya luka-luka, termasuk Samsul Eko, suami Ny Tri Munarti.
Informasi yang terkumpul, bentrok diduga merupakan buntut dari aksi sweeping ormas di lokalisasi desa Ngrancah, Sukorejo yang terjadi Rabu (17/7/2013) malam kemarin.
Ormas yang akan kembali mensweeping itu mendapat perlawanan dari warga. Namun kerumunan warga yang menghadang iring-iringan anggota ormas diterjang mobil.
Informasi dari Rumah Sakit Ngesti Waluyo Parakan, Temanggung menyebutkan korban tewas atas nama Ny Tri Munarti (42), warga Desa Krikil, Pageruyung, Kendal.
"Korban mengalami luka di kepala akibat tertabrak mobil," kata Yohanes, petugas jaga IRD RS Ngesti Waluyo.
Kerusuhan juga menyebabkan tiga orang lainnya luka-luka, termasuk Samsul Eko, suami Ny Tri Munarti.
Informasi yang terkumpul, bentrok diduga merupakan buntut dari aksi sweeping ormas di lokalisasi desa Ngrancah, Sukorejo yang terjadi Rabu (17/7/2013) malam kemarin.
Ormas yang akan kembali mensweeping itu mendapat perlawanan dari warga. Namun kerumunan warga yang menghadang iring-iringan anggota ormas diterjang mobil.
Video Terkait Bentrok FPI vs Warga Tewaskan Seorang Ib
Isak Tangis Iringi Kepulangan Jenazah Munarti
Tangis haru mengiringi kepulangan jenazah korban kerusuhan di Sukorejo, Kendal dari Rumah Sakit Ngesti Waluyo Parakan, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (18/7/2013) petang.
Yohanes, petugas IRD RS Ngesti Waluyo mengatakan korban tewas adalah seorang ibu atas nama Ny Tri Munarti (42) dengan luka parah di kepala. Korban dibawa ke rumah sakit dengan luka parah sekitar pukul 17.30, sayang nyawanya tidak tertolong. Korban akhirnya dibawa pulang keluarga sekitar pukul 18.30 naik mobil ambulans. "Semua keluarga korban mengantar ke rumah sakit, semuanya menangis," kata Yohanes dihubungi Tribun Jateng.
Kerusuhan juga menyebabkan tiga orang lainnya luka-luka, termasuk Samsul Eko, suami Ny Tri Munarti. Rata-rata korban mengalami luka patah tulang dan lecet-lecet
Informasi yang terkumpul, bentrok diduga merupakan buntut dari aksi sweeping ormas di lokalisasi desa Ngrancah, Sukorejo yang terjadi Rabu (17/7/2013) malam kemarin.
Ormas yang akan kembali mensweeping pada Kamis sore itu mendapat perlawanan dari warga. Namun kerumunan warga yang menghadang iring-iringan anggota ormas diterjang mobil.
Kapolres Kendal AKBP Asep Jenal yang berada di lokasi kejadian membenarkan warga termasuk ibu-ibu ditabrak konvoi anggota ormas. "Saat ini kami tengah memfasilitasi perundingan," kata Asep.(ono)
sudah muncul tanda-tanda FPI akan dilawan semua lapisan masyarakat yang anti kekerasan, karena sudah membunuh warga tidak bersalah.
Tangis haru mengiringi kepulangan jenazah korban kerusuhan di Sukorejo, Kendal dari Rumah Sakit Ngesti Waluyo Parakan, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (18/7/2013) petang.
Yohanes, petugas IRD RS Ngesti Waluyo mengatakan korban tewas adalah seorang ibu atas nama Ny Tri Munarti (42) dengan luka parah di kepala. Korban dibawa ke rumah sakit dengan luka parah sekitar pukul 17.30, sayang nyawanya tidak tertolong. Korban akhirnya dibawa pulang keluarga sekitar pukul 18.30 naik mobil ambulans. "Semua keluarga korban mengantar ke rumah sakit, semuanya menangis," kata Yohanes dihubungi Tribun Jateng.
Kerusuhan juga menyebabkan tiga orang lainnya luka-luka, termasuk Samsul Eko, suami Ny Tri Munarti. Rata-rata korban mengalami luka patah tulang dan lecet-lecet
Informasi yang terkumpul, bentrok diduga merupakan buntut dari aksi sweeping ormas di lokalisasi desa Ngrancah, Sukorejo yang terjadi Rabu (17/7/2013) malam kemarin.
Ormas yang akan kembali mensweeping pada Kamis sore itu mendapat perlawanan dari warga. Namun kerumunan warga yang menghadang iring-iringan anggota ormas diterjang mobil.
Kapolres Kendal AKBP Asep Jenal yang berada di lokasi kejadian membenarkan warga termasuk ibu-ibu ditabrak konvoi anggota ormas. "Saat ini kami tengah memfasilitasi perundingan," kata Asep.(ono)
sudah muncul tanda-tanda FPI akan dilawan semua lapisan masyarakat yang anti kekerasan, karena sudah membunuh warga tidak bersalah.
Lima Anggota FPI Jadi Tersangka
KENDAL - Aparat Polres Kendal, Jawa Tengah, menetapkan lima anggota Front Pembela Islam (FPI) sebagai tersangka kasus bentrokan dengan warga di Sukorejo. |